Senin, 30 November 2015

TREND BISNIS MASA KINI

         
          Bisnis merupakan sebuah lahan usaha yang begitu luas dan besar penghasilannya. Ada kalanya sesuatu hal yang nampak tidak mungkin dapat dicapai dengan mudah dan cepat namun dapat dipatahkan begitu saja pencapaiannya oleh bisnis. Namun adapula hal-hal mustahil dari keburukan yang akan menimpa seseorang seperti jatuh misking akibat bangkrut, stress, jadi gelandangan hingga gila sekalipun dikarenakan bisnis.
            Bisnis sebuah usaha yang dapat saya katakan suatu pekerjaan yang sarat akan pertaruhan. Loh kok pertaruhan sih? Kan usaha... dagang??
Ya pertaruhan saya katakan karena dengan berbisnis itu artinya kita sudah mempertaruhkan nama baik kita sebagai pribadi dalam kehidupan. Baik buruknya kita dapat juga orang kemudian menilainya melalui baik buruknya bisnis yang kita jalankan.
Lalu pertruhan yang berikutnya ialah tentang kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud disini bukan tentang kepercayaan kita pada tuhan atau sang penguasa, melaikan kepercayaan antara diri kita dan juga para costumer. Sekali kita membuat sedikit saja kesalahan yang membuat cotumer kecewa, maka hilang sudahlah kepercayaan yang ada pada kita dari cutomer itu.
Itu mengapa saya katakan bisnis itu sebuah usaha yang sarat dan tak jauh dari pertaruhan.

Loh kalau gitu kenapa koq banyak orang menginginkan untuk bisa berbisnis??
Padahalkan resikonya sangat besar sekali?
Apa nanti gak bisa menimbulkan banyak musuh?
Bisa-bisa hidupnya gak nyaman deh nantinya?

Itu beberapa pertanyaan yang seringkali hinggap dari segudang pertanyaan lainnya yang menganggap bisnis itu pekerjaan yang begitu besar akan resikonya dan takut untuk menjalankannya. Tapi sebenarnya, tanpa melakukan apapun kita itu sudah memiliki sebuah resiko, yaitu resiko tidak memiliki apapun. Terus mau hidup gak punya apa-apa? Hehe...

Kenapa banyak orang menginginkan untuk bisa berbisnis dan mati-matian banyak orang rela merogoh kocek begitu besar untuk belajar berbisnis. Ada pula yang sampai berkali-kali merugi namun tak kunjung jera??

Kita lihat sekila yuk para pebisnis muda di tanah air. Kira-kira bagaimana hidup mereka?
Senang?... Bahagia?.. Gagah?
Terus mau hidup seperti mereka?...
99,99 % saya yakin semua bilang mau.
Loh koq 99,99% sih. Itu mah semua orang pasti mau dong, kenapa gak bilang 100 % aja.
100 itu sama dengan 10, dan bagi saya nilai segitu adalah nilai sempurna. Sedang didunia ini tidak ada satupun makhluk yang sempurna kecuali Tuhan sang pencipta. (loh koq jadi ngomongin Tuhan. Gak nyambung yah) hehe.
Lalu kaitannya dengan media online apa nih?

Semakin hari, teknologi semakin maju dengan pesat. Pada zaman dahulu kala, saat kita mau menyampaikan sebuah pesan saja  harus menunggu sampai berhari-hari kan? Ya kan?
Tapi coba bandingkan dengan sekarang?
Dengan semakin majunya zaman dan teknologi, maka akses untuk berkomunikasi dengan para calon cotumerpun akan mejadi semakin mudah. meski sebenarnya mejadi kurang baik karena ada nilai yang hilang didalamnya, seperti tidak adanya ijab jual-beli tatap muka yang di ajarkan Rasull, namun dengan semakin canggihnya teknologi dan alat komunikasi semua itu menjadi bisa terwakili.
Alhasil dari kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini, maka daya saingpun antas sesama pebisnispun akan semakin sengit.
Kreativitas-kreativitas dari masing-masing akan saling beradu dengan beragamnya media yang sudah tersedia. Dan media online adalah salah satu sasarannya.
Dengan media online, maka kita akan semakin mudah dan luas dalam mencari cutomer. Mengapa demikian?
Dengan berubahnya waktu dan zaman, maka kitapun harus ikut berubah dan ambil andil dalam perubahan tersebut. Bila tidak, maka kitalah yang akan terbawa dan mungkin terseret dari perubahan yang ada.
Perubahan teknologi saat ini mendorong kreativitas para pebisnis untuk membua ruang dalam ranah teknologi.
Saat ini, jumlah penduduk Indonesia sekitar 250jt-an jiwa, dan FAKTANYA ada 308 jt pengguna media sosial yang tercatat aktive di Indonesia.
Loh koq bisa jumlah pengguna medsos lebih banyak dari jumlah penduduk?
Apa ia anak kecil sekalipun yang masih balita sudah menggunakan gadget dan media sosial?

Bukan seperti itu, namun yang terjadi ialah rata-rata dari penduduk Indonesia memiliki lebih dari satu gadget atau smartphone di tangannya. Jujur saya sendiri memiliki 2 gadget aktive dan 1 agdget yang belum aktive karena belum ada kartu simnya. (hehe..)
Tapi bukan jumlah smartphone yang menjadi topik penbahansan disini, melainkan jumlah pengguna media sosial.

Denan begitu besarnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia dibanding dengan jumlah penduduknya sendiri, itu memiliki arti bahwa pangsa pasar untuk menjalankan bisnis di dunia internet atau media inline itu sangatlah besar sekali.
Dan ini belum banyak disadari betul oleh pengguna smartphone di negeri ini.
Pada tahun 2014 lalu terhitung bahwa keuntungan dari penjualan online yang dilakukan oleh para pebisnis online shop dan e-commerce di Indonesia mencapai angka 400T/tahun, dan kan terus naik dan bertambah di setiap tahunnya.

Nah bagi kamu para pebisnis muda dan kreative lainnya. Masih mau meninggalkan peluang ini.
Semoga bermanfaat dan menjadi informasi penggugah bagi para pebisnis muda di Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar